SAMOSIR-Ketua tim percepatan penurunan stunting membuka secara resmi rapat koordinasi perumusan strategi, sinergi dan kolaborasi percepatan penurunan dan rembuk stunting Kabupaten Samosir di JTS Hotel Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Jumat (28/4/2023)
Ketua tim percepatan penurunan stunting yang juga merupakan Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM menyampaikan, pelaksanaan rakor ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Samosir dengan United States Agency for International Development (Usaid) Erat Sumut
“Rapat koordinasi perumusan strategi, sinergi dan kolaborasi percepatan penurunan dan rembuk stunting ini juga menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Kepala Perwakilan BKKBN Provsu Muhammad Irzal, SE, ME, Drs. Parapat Gultom, MSIE, Ph.D (Forum TJSLBU), ”sebutnya
Provincial Governance Advisor Usaid Erat Sumut Hawari Hasibuan menyampaikan, penurunan stunting merupakan salah satu isu prioritas nasional yang menargetkan angka prevalensi stunting diangka 14% pada Tahun 2024 dan zero stunting di Tahun 2030.
Berdasarkan data di Kabupaten Samosir sendiri prevalensi stunting pada tahun 2021 berada di angka 28, 4% mengalami penurunan menjadi 26, 3% di Tahun 2022, dan di tahun 2023 ditargetkan berada pada angka 17, 4%.
“Target ini optimis bisa kita capai, jika kita bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan berkomitmen antara seluruh pemangku kepentingan dalam perumusan strategi penurunan stunting, ”ujar Hawari sembari mengatakan Usaid Erat Sumut akan terus membantu Pemkab Samosir
Hadir juga dalam kesempatan tersebut perwakilan unsur Forkopimda diantaranya Wakapolres Samosir Kompol ST. Panggabean, mewakili Dandim 0210/TU Pabung Kapt. G. Sebayang, Pimpinan OPD beserta Camat Se-Kab. Samosir, TP. PKK, Satgas Stunting,
Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Samosir, Kepala Desa lokus stunting, Tokoh Agama, insan pers dan organisasi masyarakat sipil dan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Samosir, Rajoki Simarmata, Dinas PUTR Kabupaten Samosir, dan Fasilitator Laili Zailani dari Hapsari. (Karmel)